.jpg "mealabs metal detector indonesia")
Metal Detector untuk Susu dan Yoghurt
Susu merupakan pelengkap gizi dan nutrisi untuk tubuh kita, khususnya kaum perempuan, sangat dianjurkan meminum susu, karena susu banyak mengandung kalsium untuk menguatkan tulang dan mencegah oestoporosis sejak dini.
Saat ini produk olahan susu telah banyak diproduksi, baik susu bubuk maupun susu kental manis, yoghurt, keju, susu bubuk untuk anak-anak, dan susu formula. Di Indonesia sudah banyak merek yang bermain di segmen susu, tapi apakah susu yang dipasarkan telah menerapkan standar HACCP dengan baik?
Beberapa tahun lalu masyarakat di Indonesia dihebohkan adanya kontaminan mikrobiologi yang masuk ke dalam susu formula, benar atau tidaknya selama perusahaan memiliki komitmen memenuhi standar ISO dan HACCP serta GMP yang ketat. Maka kontaminan bisa dipastikan dan diuji tidak memasuki kemasan produk. Kenapa susu formula? Karena susu ini banyak dikonsumsi sebagai nutrisi penting untuk pertumbuhan, anda bisa bayangkan jika susu tersebut terkontaminasi maka dengan mudahnya menyebabkan berbagai penyakit bahkan menghambat pertumbuhan anak anda.
Berbicara mengenai kontaminan, masuknya metal ke dalam produk susu juga menimbulkan permasalahan yang serupa dengan kontaminan lainnya, oleh karena itu perusahaan produsen susu wajib mencegah masuknya metal ke dalam produk yang akan dipasarkan. terlepas karena adanya prosedur inspeksi dari BPOM, memiliki kepedulian untuk generasi muda adalah suatu cara yang baik dan berkah bagi anda.
Lalu dimana peran metal detector sebagai alat preventif mencegah masuknya metal ke dalam susu?
Conveyorised Metal Detector merupakan rangkaian akhir dari produksi susu, karena alat ini digunakan setelah susu dikemas. Permasalahan yang muncul untuk metal detector konvensional, tidak dapat mendeteksi metal dengan kemasan aluminium, karena aluminium merupakan metal yang dapat mempengaruhi sinyal frekuensi di mesin metal detector.
Lalu apa solusinya? Ada 2 solusi yang dapat digunakan dalam pengecekan metal dalam produk susu yaitu :
Pertama, inspeksi susu yang dikemas dengan kemasan yang mengandung aluminium atau kemasan magnetized dapat menggunakan ferrous metal detector, jadi pendeteksian hanya kepada metal yang memiliki respon kuat terhadap induksi magnet. Metal detector jenis ini cukup dilematis bagi pengguna, bila menginginkan harga yang terjangkau maka sampel harus diuji terlebih dahulu untuk mengetahui sensitivitas dari mesin dan ukuran sensor yang optimal. Seperti jenis SBI-4015T-AL ini yang memerlukan pengecekan sampel terlebih dahulu dan cukup memakan waktu untuk mengetahui ukuran sensor yang optimal dan mengecek apakah mesin dapat bekerja optimal terhadap sampel dengan kemasan aluminium atau magnetized.
Namun apabila user tidak ada waktu untuk menguji sampel dan cukup sangsi dengan hasil yang akan diperoleh dan menginginkan akurasi yang tinggi, maka dapat menggunakan jenis MD-4000AL atau MD-5000AL. Pembuat mesin ini mengklaim dapat dengan sangat akurat untuk mengecek kontaminan metal pada produk berkemasan aluminium atau magnetized, namun harganya yang sangat mahal setara dengan mesin x-ray untuk makanan (namun mesin MD-4000/5000-AL tidak menggunakan silinder x-ray jadi tidak membutuhkan perizinan dari BATAN).
Kedua, solusi yang dapat digunakan oleh produsen susu atau yoghurt dalam pengecekan metal adalah menggunakan pipeline/inline metal detector. Tipe ini digunakan untuk pengecekan produk sebelum masuk ke mesin pengemas. Ukuran diameter pipanya dapat disesuaikan dengan kapasitas produksi atau sensitivitas yang diharapkan. Semakin kecil ukuran pipa, mesin semakin sensitif terhadap metal.
Jika anda mencari mesin atau alat metal detector untuk susu anda dapat menghubungi Sales Representatif kami untuk informasi lebih detail mengenai metal detector yang cocok untuk pengolahan susu atau yoghurt melalui telpon, whatsapp atau email.
CV. MEALABS INDONESIA
Jln. Pondok Kelapa Raya Blok G1 No. 3D, Kel. Pondok Kelapa, Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur, DKI Jakarta 13450
021 8694 1748 (Telpon)
0811 1720 047 (Telpon, WhatsApp)
