Home About Us Our Product Articles Contact Us Our Clients Chat Whatsapp

Metal Detector Kemiri

Metal Detector Kemiri

Metal Detector Kemiri


Bagi sebagian orang mungkin tidak begitu mengenal apa itu kemiri, namun bagi ibu rumah tangga atau orang yang biasa memasak atau suka dengan mencicipi berbagai kuliner, tentu sudah sangat familiar dengan rempah bernama kemiri. Kemiri (Aleurites moluccana (L.) Wild.), adalah tumbuhan yang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber minyak dan rempah-rempah. Tumbuhan ini masih sekerabat dengan singkong dan termasuk dalam suku Euphorbiaceae. Dalam perdagangan antarnegara dikenal sebagai candleberry, Indian walnut, serta candlenut. Pohonnya disebut sebagai varnish tree atau kukui nut tree. Minyak yang diekstrak dari bijinya berguna dalam industri untuk digunakan sebagai bahan campuran cat.

Kemiri terutama ditanam untuk bijinya; yang setelah diolah sering digunakan dalam masakan Indonesia dan masakan Malaysia. Di Pulau Jawa, kemiri juga dijadikan sebagai saus kental yang dimakan dengan sayuran dan nasi. Kemiri memiliki kesamaan dalam rasa dan tekstur dengan macadamia yang juga memiliki kandungan minyak yang hampir sama. Penanaman kemiri modern kebanyakan hanya untuk memperoleh minyaknya. Dalam setiap penanaman, masing-masing pohon akan menghasilkan sekitar 30–80 kg kacang kemiri, dan sekitar 15 sampai 20% dari berat tersebut merupakan minyak yang didapat.

Minyak kemiri terutama mengandung asam oleostearat. Minyak yang lekas mengering ini biasa digunakan untuk mengawetkan kayu, sebagai pernis atau cat, melapis kertas agar anti-air, bahan sabun, bahan campuran isolasi, pengganti karet, dan lain-lain. Minyak kemiri sebagai bahan bakar berkualitas lebih rendah daripada minyak tung, minyak serupa yang dihasilkan oleh buah tung (Vernicia fordii (sin. Aleurites fordii) dari Cina dan Aleurites montana).

Produk utama kemiri adalah minyak hasil ekstraksi daging biji kemiri. Minyak kemiri banyak dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan. Hal ini didasarkan pada karakter kimianya yang mampu mengobati khusunya inflamasi. Kulit yang terluka akan sembuh dengan cepat jika menggunakan protectant atau barrier seperti minyak kemiri yang mampu mencegah infeksi berkelanjutan. Minyak dengan polysaturated oil seperti minyak ini mampu melalukan air dari kulit atau sifat transepidemal yang berakibat menginduksi proses penyembuhan. Pemanfaatan minyak kemiri pada bahan kosmetik juga didasarkan pada karakter minyak polysaturated yang meningkatkan kelembapan kulit.

Perusahaan yang mengolah kemiri menjadi produk-produk jadi seperti minyak kemiri atau bahkan kemiri bulat untuk rempah masakan, mendapatkan kemiri dari para petani kemiri. Penggunaan peralatan pertanian yang beragam dan berbahan logam seringkali kurang diperhatikan oleh petani apabila ada alat-alat yang tercampur dan tertimbun pada tumpukan biji kemiri. Peralatan yang berbahan logam ini akan merusak mesin-mesin pemroses kemiri bila tidak dipisahkan dari produk. Oleh karena itu penting bagi petani atau perusahaan pengolah kemiri untuk mensortir biji kemiri dari kontaminasi logam agar tidak menimbulkan biaya perbaikan atas kerusakan bagian dalam mesin.

Sortir/pengecekan logam pada biji kemiri ini dapat menggunakan metal detector jenis free fall. Biji kemiri cukup dimasukan ke dalam corong di bagian atas kemudian melewati pipa berukuran 35 - 120 mm (tergantung spesifikasi), kemudian melewati sensor dan berakhir di separator. Kemiri yang terkontaminasi oleh logam akan dipisahkan ke pipa pembuangan untuk pengecekan manual, sementara kemiri yang tidak terkontaminasi akan turun ke pipa produk yang OK.

Jika anda sedang membutuhkan Metal Detector Kemiri, silahkan hubungi Sales Representative kami pada kontak di bawah. Kami akan merekomendasikan alat yang cocok untuk kebutuhan di tempat anda.

CV. MEALABS INDONESIA
Jln. Pondok Kelapa Raya Blok G1 No. 3D, Kel. Pondok Kelapa,
Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur, DKI Jakarta 13450
0811-1720-047 (Whatsapp dan Telpon)
021-8694 1748 (Telpon)
sales@mealabs.com

signature
Back to top
banner