Home About Us Our Product Articles Contact Us Our Clients Chat Whatsapp

Metal Detector Tepung Maizena

Metal Detector Tepung Maizena

Metal Detector Tepung Maizena


Apakah anda penikmat makanan berkuah kental? Atau anda suka kue-kue kering? Nah beberapa makanan yang memiliki kuah kental atau bertekstur lembut itu umumnya menggunakan tepung maizena sebagai campurannya. Tepung maizena bisa melembutkan tepung terigu sehingga menghasilkan tekstur serta lapisan luar yang sempurna. Membuat kue lebih renyah tapi tidak keras dan tetap lembut. Tepung ini terbuat dari olahan saripati jagung. Pada umumnya tepung ini digunakan untuk mengentalkan masakan berkuah atau saus. Tepung Maizena merupakan butiran-butiran halus yang berasal dari endosperma biji jagung yang telah mengering dan dihancurkan. 

Syarat-syarat yang harus dipenuhi tepung jagung berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) yaitu kadar air rendah, memiliki bau, warna dan rasa yang bagus, serta tidak tercemar oleh benda asing yang berbahaya untuk tubuh manusia seperti logam. Proses untuk menghasilkan tepung maizena yaitu berawal dari jagung yang dipipil menggunakan mesin pemimpil jagung. Kemudian jagung yang sudah dipipil akan dibersihkan dari sisa-sisa kotoran dari proses pemanenan dan kemudian dikeringkan. Selanjutnya jagung akan digiling untuk memisahkan endosperm, lembaga dan kulit ari jagung. Jagung yang sudah digiling dan sudah berbentuk tepung kemudian dikeringkan untuk menurunkan kadar air menjadi kisaran 15% - 18%. Pengukuran kadar air ini dapat menggunakan Moisture Meter. Setelah mendapatkan kadar air yang sesuai, tepung maizena akan dikemas, umumnya menggunakan kemasan plastik, kemudian dikemas lagi menggunakan kemasan dus agar lebih terjaga kualitasnya.

Kembali ke syarat SNI di atas, setiap persyaratan di atas dapat kita jaga kualitasnya dengan menggunakan berbagai peralatan. Kita bisa menggunakan moisture meter atau moisture analyzer untuk mengukur kadar airnya, kita bisa menggunakan brightness tester untuk mengukur tingkat kecerahan warnanya, dan kita bisa menggunakan metal detector untuk mencegah adanya kontaminasi benda asing (terutama logam) pada tepung yang sudah kita proses.

Pertanyaannya, kapan kita harus menggunakan metal detector untuk proses pembuatan tepung maizena ini? Penulis menyarankan agar anda menempatkan metal detector di setiap proses yang dilalui oleh jagung dari mulai bentuk biji sampai sudah dikemas.

1. Pengecekan jagung setelah dipipil

Karena proses pemipilan jagung yang sekarang sudah canggih menggunakan mesin (karena mengejar load produksi yang tinggi), yang mana mesin pemipil jagung itu sebagian besarnya berbahan logam, maka kekhawatiran adanya patahan bagian mesin pemipil tersebut tercampur ke dalam tumpukan jagung yang sudah dipipil. Jika patahanya atau serpihannya sangat kecil mungkin tidak berbahaya, tapi bagaimana jika patahannya besar? Tentu akan merusak mesin penggiling jika ada logam yang ikut tergerus. Maka, kita bisa mensortir jagung yang sudah dipipil menggunakan free fall metal detector.

Metal Detector Jagung


2. Proses pembersihan

Umumnya jagung akan dibersihkan menggunakan air baku. Air berguna untuk membersihkan sisa-sisa kotoran baik dari jagung itu sendiri atau dari perkebunan. Kita dapat menggunakan magnet trap untuk menyaring serbuk/pasir logam dari jagung.

Magnet Trap 2 Layer


3. Proses setelah penggilingan

Setelah jagung digiling, kita akan mendapatkan tepung jagung dalam kondisi yang masih cukup basah. Kemudian tepung dikeringkan untuk mengurangi kadar airnya. Setelah kadar airnya turun, kita dapat menyaring lagi tepung tersebut menggunakan free fall metal detector. Tepung yang masih terkontaminasi akan dipisahkan otomatis oleh mesin sehingga proses penyaringan tidak terganggu. Kemudian tepung bisa masuk ke mesin pengemas.

Metal Detector Tepung Maizena


4. Proses setelah pengemasan

Ini adalah bagian akhir dari tindakan pencegahan kita terhadap kontaminasi logam pada tepung maizena. Karena produk masih melalui rangkaian mesin yang berbahan logam yaitu mesin pengemas, tentu kita khawatir mesin pengemas tersebut akan mencemari produk maizena kita. Maka setelah dikemas, kita bisa menggunakan metal detector conveyor untuk mengecek apakah ada serpihan logam yang ikut terkemas. Jika produk lolos uji deteksi logam, maka produk tepung maizena kita siap untuk didistribusikan.

Metal Detector Maizena Kemasan


Itulah beberapa pilihan penempatan metal detector dalam proses pembuatan tepung maizena. Jika anda memiliki budget yang banyak untuk mengadakan mesin metal detector di berbagai proses, tentu itu sangat baik. Artinya anda sangat memperhatikan keamanan produk anda dari cemaran berbahaya. Namun apabila budget anda tidak terlalu banyak, penulis menyarankan agar cukup menempatkan satu mesin metal detector conveyor pada proses akhir sehingga apabila ada cemaran yang tercampur ke dalam produk sejak proses setelah pemipilan, tetap dapat dideteksi di proses akhir. Namun, apabila ada logam yang masuk ke dalam mesin penggiling, itu menjadi resiko yang anda ambil. Lebih baik mencegah kerusakan mesin kita daripada memperbaikinya. Karena jika sudah mengalami kerusakan (terutama bagian dalamnya), tentu ini akan membutuhkan biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tinggi dan juga menghambat proses produksi.

Jika anda sedang membutuhkan Metal Detector Tepung Maizena, silahkan hubungi Sales Representative kami pada kontak di bawah. Kami akan merekomendasikan alat yang cocok untuk kebutuhan di tempat anda.

CV. MEALABS INDONESIA
Jln. Pondok Kelapa Raya Blok G1 No. 3D, Kel. Pondok Kelapa,
Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur, DKI Jakarta 13450
0811-1720-047 (Whatsapp dan Telpon)
021-8694 1748 (Telpon)
sales@mealabs.com

signature
Back to top
banner