Home About Us Our Product Articles Contact Us Our Clients Chat Whatsapp

Metal Detector untuk Industri Minyak Wijen

Metal Detector untuk Industri Minyak Wijen


Bagi para pecinta salad, pasti tidak asing dengan minyak wijen. Wanginya yang khas membuat salad kita semakin nikmat dan sehat. Minyak wijen juga bisa digunakan sebagai penambah aroma pada tumisan kita. Minyak wijen sangat mudah dikenali, tidak hanya dari aromanya, tetapi juga warnanya yang kuning keemasan namun tetap bening. Minyak wijen adalah minyak nabati yang berasal dari ekstraksi biji wijen. Minyak wijen terdiri dari dua jenis, yaitu minyak dari biji wijen yang telah disangrai dan minyak dari biji wijen mentah. Minyak wijen mengandung banyak asam lemak tak jenuh, terutama asam oleat (C18:1) dan asam linoleat (C18 :2 , Omega-6). Minyak wijen juga mengandung banyak vitamin E dan komponen fungsional lainnya yang berguna bagi kesehatan. 

Ada tiga macam proses pengolahan minyak wijen, yaitu dengan pengepresan dingin, pengepresan panas, dan penyangraian biji wijen. Perlakuan panas selama proses pengolahan minyak wijen akan mempengaruhi komposisi asam lemak dan juga senyawa fungsional dalam minyak wijen. Teknik pengepresan dingin dapat meningkatkan kualitas minyak wijen yang dihasilkan. (Sri Handajani et al, 2010). Proses pengolahan minyak nabati adalah mengekstrak bahan bakunya. Proses ekstraksi terbagi menjadi beberapa jenis, yakni mechanical expresion, solvent ekstraksi, dan rendering. 

Mechanical expresion adalah cara ekstraksi minyak atau lemak terutama untuk bahan yang berasal dari biji-bijian. Cara ini dilakukan untuk memisahkan minyak dari bahan yang berkadar minyak tinggi (30-70%). Pada pengepresan mekanis ini, diperlukan perlakuan pendahuluan sebelum minyak atau lemak dipisahkan dari bijinya. Perlakuan pendahuluan tersebut mencakup pembuatan serpih, perajangan, dan penggilingan serta tempering atau pemasakan. Dua cara umum dalam pengepresan mekanis, yaitu pengepresan hidraulik (hydraulic pressing) dan pengepresan berulir (expeller pressing). Solvent ekstraksi adalah jenis ekstraksi dengan menggunakan pelarut. Terbagi atas sokletasi menggunakan panas, maserasi dengan cara perendaman dan perkolasi dengan cara melewatkan berulang-ulang. Prinsip dari proses ini adalah ekstraksi dengan melarutkan minyak dalam pelarut minyak dan lemak. Rendering adalah cara ekstraksi minyak atau lemak dari bahan yang diduga mengandung minyak dengan kadar air yang tinggi. Rendering dibagi manjadi dua cara, yaitu wet rendering (proses rendering dengan penambahan air selama berlangsungnya proses tersebut), dan dry rendering (rendering tanpa penambahan air selama proses berlangsung).

Sebagai produk yang dikonsumsi langsung oleh konsumen, tentu standar produksi minyak wijen harus memenuhi persyaratan standar keamanan pangan. Hal ini untuk melindungi konsumen dari bahaya kontaminasi yang tidak dapat ditolerir oleh tubuh manusia. Contoh kontaminasi yang berbahaya adalah logam berat yang berasal dari pengikisan atau patahan dari peralatan seluruh proses pengolahan minyak wijen tersebut sejak dari perkebunan. Tindakan pencegahan kontaminasi logam dapat dilakukan di berbagai proses tergantung di titik mana terjadi potensi kontaminasi paling banyak. Akan tetapi tidak ada salahnya juga jika anda memilih untuk melakukannya di setiap proses jika anda memiliki dana yang lebih untuk perlindungan konsumen. Berikut adalah beberapa pilihan metal detector dan metal separator yang bisa digunakan dalam industri minyak wijen.

1. Proses penyaringan biji wijen

Pada proses ini, sesaat biji wijen datang dari perkebunan atau petani, biji wijen dapat disortir menggunakan free fall metal detector untuk mencegah adanya patahan logam dari peralatan perkebunan yang ikut terbawa ke dalam proses. 

Metal Detector Biji Wijen

2. Proses setelah ekstraksi

Pada proses ini, minyak wijen hasil hasil ekstraksi dapat dialirkan melalui pipa stainless untuk kemudian masuk pada proses pendeteksian logam menggunakan Pipeline Metal Detector.

Metal Detector Minyak Wijen

3. Proses setelah pengemasan

Ini adalah proses yang paling praktis, mudah dan efisien yaitu penempatan metal detector pada proses akhir. Setelah minyak dikemas dalam botol plastik atau botol kaca, minyak wijen dapat dilewatkan pada metal detector conveyor. Jika ada logam yang ikut terkemas, maka metal detector akan menghentikan proses (conveyor) serta memberikan alarm.

Metal Detector Conveyor Minyak Wijen

Jika anda sedang membutuhkan Metal Detector untuk Minyak Wijen, silahkan hubungi Sales Representative kami pada kontak di bawah. Kami akan merekomendasikan alat yang cocok untuk kebutuhan di tempat anda.

CV. MEALABS INDONESIA
Jln. Komplek BDN No. 49, Kel. Jatiwaringin,
Kec. Pondok Gede, Kota Bekasi 17411
021-8909 2280 (Telpon)


signature
Back to top
banner