Metal Detector Minyak Zaitun
Minyak zaitun atau minyak olive (bahasa Inggris:Olive oil) adalah minyak yang didapat dari buah zaitun (Olea europaea), pohon tradisional dari basin Mediterania. Minyak zaitun berasal dari pohon zaitun yang tumbuh lambat, memiliki batang keriput dan abu-abu ramping dengan cabang pecah-pecah. Pohon zaitun bisa tumbuh hingga 50 meter di habitat alami mereka dan hidup selama lebih dari 500 tahun. Buah ini memiliki bentuk bulat gemuk dengan warna hijau ketika mentah dan berubah menjadi kekuning-kuningan ketika sudah mulai masak. Minyak dapat digunakan untuk memasak, kosmetik, obat herbal, dan sabun, dan juga sebagai bahan bakar untuk lampu minyak. Manfaat minyak zaitun sangat banyak bagi kesehatan karena mengandung lemak tak jenuh yang tinggi (utamanya asam oleik dan polifenol).
Sekitar 6,000 tahun lalu minyak zaitun telah ditanam dan digunakan oleh orang Turki, Spanyol, Yunani, Persia, Mesopotamia, dan kemudian menyebar hingga ke Suriah, Palestina, dan Afrika Utara. Tidak jelas siapa dan dari mana tepatnya pohon zaitun pertama kali berasal dan ditemukan. Saat itu, selain dipakai dalam mengolah makanan, minyak zaitun juga digunakan dalam ritual keagamaan, perawatan tubuh, obat–obatan, dan minyak untuk penerangan. Olive oil juga dianggap sebagai lambang kemakmuran bagi yang memakainya. Oleh sebab itu, olive oil adalah salah satu komoditas yang berharga pada jaman itu.
Pada waktu itu, minyak zaitun diperoleh dengan menghancurkan buah zaitun yang telah matang dengan batu dan kemudian diperas. Selanjutnya berkembang dengan menggunakan roda penggilas atau pemutar. Saat ini seiring dengan kemajuan teknologi, minyak zaitun diproses dengan menggunakan mesin modern.
Buah zaitun bukan buah yang lazim bisa didapatkan di Indonesia. Karena itulah, biasanya proses pengolahan dilakukan dalam jumlah besar untuk memenuhi produksi minyak zaitun. Produksi minyak zaitun melewati proses yang cukup panjang sesuai standar ekstaksi minyak, mulai dari pemilihan buah zaitun segar, penggilingan buah zaitun, penyaringan dan ekstraksi minyak, pemisahan minyak dari buah, dan terakhir adalah pengemasan dan penyimpanan minyak zaitun. Minyak zaitun biasanya dikemas dan disimpan dalam botol kaca yang sudah disterilisasi agar tidak terkontaminasi oleh bakteri.
Karena proses ektraksi minyak zaitun yang serba modern ini, yang mana menggunakan berbagai mesin dan peralatan berbahan logam seperti stainless steel, tidak menutup kemungkinan minyak zaitun dapat terkontaminasi oleh serpihan dari peralatan produksi. Apabila minyak zaitun terkontaminasi logam maka dapat terjadi perubahan nutrisi dan terjadi reaksi kimia, selain itu juga logam yang mengkontaminasi ini akan menjadi bahaya bagi konsumen. Untuk itu minyak zaitun yang sudah dikemas dalam botol perlu dicek oleh metal detector untuk mencegah kontaminasi ini sampai ke konsumen.
Jika anda sedang membutuhkan Metal Detector Minyak Zaitun, silahkan hubungi Sales Representative kami pada kontak di bawah. Kami akan merekomendasikan alat yang cocok untuk kebutuhan di tempat anda.
CV. MEALABS INDONESIA
Jln. Pondok Kelapa Raya Blok G1 No. 3D, Kel. Pondok Kelapa,
Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur, DKI Jakarta 13450
0811-1720-047 (Whatsapp dan Telpon)
021-8694 1748 (Telpon)
sales@mealabs.com