Home About Us Our Product Articles Contact Us Our Clients Chat Whatsapp

Metal Detector Minyak Goreng

Metal Detector Minyak Goreng

Metal Detector Minyak Goreng


Jika membicarakan tentang minyak goreng, tentu tidak akan ada habisnya. Bahan masakan yang satu ini sudah begitu familiar dalam kehidupan sehari-hari. Lidah kita sudah dikenalkan pada minyak goreng sejak kita masih batita. Minyak goreng yang biasa kita konsumsi dan paling banyak beredar di pasaran adalah jenis minyak sawit, yaitu minyak nabati yang didapatkan dari mesocarp buah pohon kelapa sawit, umumnya dari spesies Elaeis guineensis, dan sedikit dari spesies Elaeis oleifera dan Attalea maripa. Minyak sawit secara alami berwarna merah karena kandungan alfa dan beta-karotenoid yang tinggi.

Pengolahan kelapa sawit menjadi CPO ini pada intinya melalui 4 proses utama, yaitu pemisahan brondolan dari janjangan, pencacahan dan pelumatan daging, pengepresan, dan pemurnian minyak. Setelah dilepas dari tandan, buah kelapa sawit diolah menjadi dua produk utama: Minyak Sawit Mentah (CPO), yang diekstrak dari mesocarp atau daging buah, dan Minyak Inti Sawit (PKO), yang berasal dari biji keras di tengah. Langkah pertama adalah menekan buah, untuk memeras CPO dari mesocarp-nya. Minyak kemudian disaring dan dimurnikan untuk memastikan bebas dari kontaminasi, dan dikeringkan untuk memenuhi spesifikasi standar CPO. Selanjutnya CPO ditransfer ke pabrik pengolahan untuk diproses menjadi minyak nabati (minyak goreng, krim dan margarin), bahan oleokimia (digunakan dalam deterjen dan pelumas), biodiesel (bahan bakar) dan asam laurat (digunakan dalam kosmetik dan sabun).

Untuk menjadi minyak goreng, minyak sawit mentah ini mengalami proses rafinasi (refining) pertama, yaitu penetralan, pencucian, penghilangan warna (bleaching), dan penghilangan bau (deodorization) sehingga diperoleh refined bleached deodorized palm oil (RBDPO) yang terdiri atas dua fraksi: fraksi padat dan fraksi cair. Proses rafinasi kedua adalah proses fraksinasi yang sering juga disebut sebagai proses penyaringan. Proses fraksinasi ini bertujuan untuk memisahkan fraksi padat dari fraksi cair. Caranya dilakukan dengan menurunkan suhu minyak menjadi 20 derajat Celsius. Kemudian disaring sehingga fraksi padat bisa dipisahkan dari fraksi cair. Fraksi padat yang terkandung dalam fraksi cair itu dikenal sebagai solid fat content (SFC). 

Minyak sawit kemudian dikemas menggunakan mesin filling minyak goreng. Dengan kecepatan dan ketepatan ukuran setiap kemasan minyak akan mempermudah proses pengisian. Minyak sawit atau minyak goreng dikemas biasanya menggunakan 3 jenis kemasan yaitu kemasan botol plastik, kemasan botol kaca dan kemasan plastik standing pouch. Kemasan yang bervariasi ini untuk memenuhi segmen permintaan pasar yang juga bervariasi tergantung kelasnya. Kemasan botol plastik adalah kemasan yang paling disukai masyarakat karena penyimpanan minyak menjadi lebih rapi dan mudah ditata. Kemasan standing pouch biasanya digunakan oleh produsen minyak goreng sebagai kemasan refill untuk mengisi ulang botol plastik yang sudah kita miliki. Sementara kemasan botol kaca biasanya lebih menyasar pasar yang lebih tinggi seperti hotel dan restoran.

Rangkaian proses minyak goreng dari perkebunaan kelapa sawit sampai berada di rak toko penjual tentunya melalui proses yang panjang dan menggunakan peralatan serba mesin. Tidak bisa dijamin bahwa peralatan yang digunakan akan tetap dalam kondisi baik tanpa terkikis oleh berbagai benturan yang terjadi karena proses produksi yang terus-menerus tanpa henti. Siapa yang bisa menjamin bahwa minyak goreng yang kita gunakan di dapur kita sudah terbebas dari kontaminasi logam berbahaya dengan ukuran yang besar. Apakah proses quality control bisa sangat diandalkan mengingat load produksi yang sangat tinggi. Untuk mencegah dan meminimalisir kekhawatiran itu semua, minyak goreng yang sudah dikemas dengan berbagai variasi kemasan di atas wajib dicek oleh mesin pendeteksi logam atau biasa disebut metal detector. Metal detector akan mencegah logam berukuran besar yang tercampur ke dalam kemasan minyak goreng yang akan membahayakan konsumen.

Jika anda sedang membutuhkan Metal Detector Minyak Goreng, silahkan hubungi Sales Representative kami pada kontak di bawah. Kami akan merekomendasikan alat yang cocok untuk kebutuhan di tempat anda.

CV. MEALABS INDONESIA
Jln. Pondok Kelapa Raya Blok G1 No. 3D, Kel. Pondok Kelapa,
Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur, DKI Jakarta 13450
0811-1720-047 (Whatsapp dan Telpon)
021-8694 1748 (Telpon)
sales@mealabs.com

signature
Back to top
banner