Home About Us Our Product Articles Contact Us Our Clients Chat Whatsapp

Metal Detector Roti

Metal Detector Roti

Metal Detector Roti


Memakan roti untuk mengganjal perut yang sedikit lapar tentu enak bukan? Apalagi di dalamnya ada selai berbagai rasa seperti srikaya, stroberi, cokelat, keju, susu, dan lain-lain. Tak jarang dalam satu bungkus roti dibuat berbagai varian rasa agar kita bisa berbagi roti tersebut dengan keluarga atau teman. Karena Indonesia adalah negara agraris, konsumsi roti tidak dijadikan makanan pokok seperti di negara-negara barat. Indonesia dengan budaya timurnya memakan nasi sebagai sumber karbohidrat. Roti hanya dijadikan makanan pengganti saat kita belum menemukan nasi atau belum ingin memakan nasi. Roti juga sering dijadikan camilan suatu acara misal acara seminar, syukuran, hajatan, rapat, dan lain-lain.

Roti diproses dengan adonan tepung yang diberi pengembang roti agar adonan dapat mengembang saat dimasukan ke dalam oven. Untuk roti yang dijual di minimarket atau supermarket dengan kemasan plastik biasanya diberi sedikit pengawet agar roti dapat bertahan paling tidak 1 minggu dari tanggal pembuatan. Sementara roti-roti yang dibuat untuk skala rumahan hanya akan bertahan 1-2 hari karena tidak diberi pengawet. Roti yang diproduksi industri bakery dikemas dalam plastik sesaat setelah proses oven selesai. Roti didinginkan terlebih dahulu pada suhu ruang, kemudian dikemas dan didistribusikan. 

Pernahkan anda khawatir roti yang akan anda makan itu terkontaminasi material berbahaya seperti logam? Kita tidak pernah tahu proses produksi roti tersebut bagaimana. Kita hanya tahu saat roti tersebut sudah dikemas dan siap disantap. Namun apakah sudah dijamin tidak ada serpihan logam dari peralatan dapur produksi yang tercampur dengan adonan? Tentu mengerikan jika ada mur, baut, patahan stainless, atau logam lainnya di dalam roti yang sudah mengembang. Kekhawatiran akan bahaya seperti inilah yang melahirkan HACCP (Hazardous Area Critical Control Point). Adanya kekhawatiran tentu karena potensi itu ada atau bahkan pernah terjadi kasus seperti itu. Terjadinya satu kasus kontaminasi logam dalam suatu produk pastinya akan berpeluang terjadi di semua produksi makanan karena produksi menggunakan berbagai peralatan. Jadi, konsumen berhak untuk mendapatkan jaminan dari produsen roti bahwa roti yang mereka pasarkan sudah aman dan bebas dari kontaminasi logam. Cara memastikan tersebut adalah dengan menggunakan pendeteksi logam atau biasa disebut metal detector. Roti yang sudah dikemas dalam plastik bisa dilewatkan satu per satu melalui tunnel (sensor) di atas konveyor yang sudah food grade. Jika terdapat logam pada roti, metal detector akan memberikan alarm dan menghentikan konveyor agar operator dapat mengecek produk yang tidak lolos tersebut.

Jika anda sedang membutuhkan Metal Detector Roti, silahkan hubungi Sales Representative kami pada kontak di bawah. Kami akan merekomendasikan alat yang cocok untuk kebutuhan di tempat anda.

CV. MEALABS INDONESIA
Jln. Pondok Kelapa Raya Blok G1 No. 3D, Kel. Pondok Kelapa,
Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur, DKI Jakarta 13450
0811-1720-047 (Whatsapp dan Telpon)
021-8694 1748 (Telpon)
sales@mealabs.com

signature
Back to top
banner